Desaku Dukaku
Bismillah
Pagi ini Senin 21 Februari 2021 cuaca pagi cerah setelah kemarin di guyur hujan.
Hari ini awal aku menulis di blog ini,di sela kesibukan pagi di lokasi kerja.
Aq stay di belahan utara kabupaten Kutai Kartanegara Propinsi Kalimantan Timur,tepatnya di kecamatan Muara Badak.
Tinggal di desa yang merupakan jalur pintas dari ibu kota ke daerah luar seperti Bontang, Sangatta menjadikan desa ku jalur yg tersibuk.
Beberapa dekade ini banyak objek vital yg menghiasi desaku dan sekitarnya
Setelah adanya Bandara Udara baru yg bernama babdara Apt. Pranoto ,trus ada perusahaan bergerak di bidang Regasifikasi LNG untuk bahan bakar PLTG Sambera.
Di mana secara tidak langsung menyerap tenaga kerja yg sebagian dari warga lokal di sekitar desaku.
Namun yang menyedihkan dan memiriskan hati adalah desaku kini terdampak dari pembukaan lahan tambang batu bara yang sudah berlangsung sekian lama. Banjir terutama yg akan selalu datang setiap hujan turun,yg imbasnya juga menggenangi jalan poros yang terkadang membuat kemacetan panjang dan lama.
Dan sekarang efeknya banyak bagian jalan di beberapa titik yang mengalami kerusakan parah, yang otomatis menghambat alur transportasi darat.
Bila hujan turun akan membuat jalanan menjadi licin berlumpur,bila panas terik maka debu yang menggangu pernafasan.
Entah kapan ini semua akan mendapatkan perbaikan dan perhatian dari pemerintah berwenang.
Komentar
Posting Komentar